Persiapan Profes Pertama
March 22, 2020Kesunyian yang Ramai
April 15, 2020Tuhan tak pernah janji, langit selalu biru, Tuhan tak pernah janji, langit selalu biru, tetapi Dia berjanji, selalu menyertai …
Sepenggal lagu ini mengungkapkan bahwa Tuhan sendiri tidak pernah janji semua baik tapi Dia selalu berjanji dia menyertai.
Namun di balik semua yang tidak baik itu, kita tidak boleh menyerah dan putus asa. Lagu ini menjadi seperti untaian doa di tengah virus corona saat ini yang sedang mewabah.Kita sadar bahwa di balik pergumulan hidup yang berat dalam situasi ketidakpastian seperti ini, kita di ingatkan untuk meletak kan semua harapan kita kepada Tuhan dan menanti mukjizat Tuhan. Kita dipanggil untuk menyikapi situasi ini dengan bijaksana dan dengan Hikmat Tuhan.
Dalam kisah Sengsara Yesus di Taman Getsemani, Yesus mengalami situasi sulit, pahit & tak berdaya. Menurut Markus, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah di sini dan berjaga-jagalah” (Mrk. 14:34). Yesus tersungkur hening doa pasrah, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Mat. 26:39). Yesus disergap oleh penderitaan yang hebat. Cawan kesengsaraan yang harus Dia pikul terlalu berat bagi-Nya dan rasanya Dia tak kuat menjalani nya. Namun Dia sadar bahwa bukan hanya kekuatan-Nya sendiri yang Dia andalkan menghadapi semua beban derita itu, Dia bersandar pada kasih Allah yang akan menyertai-Nya menanggung sengsara ini sehingga memperoleh kemenangan dengan Bapa-Nya.
Mari kita menyambut pekan suci dengan menyerahkan sesuatu pada Tuhan karena Dia berjanji selalu Menyertai kita apapun kondisi kita tidak pernah Yesus tinggalkan kita sedetik pun.