FMM Indonesia

Kharisma FMM

“Menjawab panggilan yang sama, kami hidup bersama dengan para saudari yang diberikan Tuhan kepada kami; … komunitas kami adalah sebuah tempat pertobatan bersama dan dibangun dalam iman akan Kristus, Firman, dan Roti. Persatuan diperkuat dengan pertemuan di antara para saudari dalam keberagaman budaya dan gaya hidup. Dalam kebersamaan, Tuhan membuat kita tumbuh dalam kebenaran dan kasih. ” Konstitusi Pasal 6 dan 21.
Sebagian para suster FMM

Seperti dari asalnya, kharisma FMM dihayati dalam komunitas antarbudaya / internasional. Wajah komunitas persaudarian FMM seperti pelangi – terdiri dari para Suster yang berasal dari negara, bahasa dan budaya yang berbeda namun saling bersaudari sebagai suatu anugerah dari Allah.

Cara hidup berkomunitas bersatu dalam keanekaragaman, menandakan saat di mana Tuhan mempersiapkan kepada umat-Nya ketika semua orang yang berdamai akan di kumpulkan menjadi satu yaitu umat Allah.

Ciri khas komunitas FMM membawa kami pada kesempatan bersama dengan orang lain, membangun jembatan melampaui segala perbedaan.

Ceria bersama yunior dan senior.

Terkadang dengan keberadaan FMM di daerah tertentu, dengan semangat persaudarian, membuat heran bagi orang lain dan  menjadikan saksi misionaris sejati. Sesungguhnya cinta yang menjadikan kami bersaudari walau terdiri dari pelbagai bangsa dan budaya.  Bagi FMM, Semangat persaudarian sangat penting.

Melalui kehidupan persaudarian kami menemukan diri sebagai anugerah Tuhan bagi sesama, dengan kualitas,bakat, sifat yang saling melengkapi , dengan perbedaan dan keterbatasan dalam saling menerima dan memaafkan.

“Demi misi dan resiko-resikonya, Marie de la Passion menghendaki agar kita siap sedia dan kuat dalam iman, siap meninggalkan segala sesuatu dan pergi ke mana pun kita diutus.” Konstitusi Pasal 40

Tahun berganti, dunia berubah,namun misi terus berlanjut dan di perbaharui. Saat ini hampir 6.000 FMM dari 79 kebangsaan terbuka pada misi universal, Seperti Bapak Fransiskus berpergian mengelilingi 75 negara sepanjang 5 benua.

Hari ini – seperti kemarin – Suster FMM menghidupi cinta dan menyampaikan cinta dengan pelbagai cara: Inilah Kekuatan kehidupan, kabar gembira Injil, semangat,berani ,menanggung resiko, komit terhadap keadilan.

Kehadiran Suster FMM menjadi wajah, suatu perjumpaan,suatu dialog, suatu kehadiran dan suatu tangan yang menggapai. Kehadiran yang menantang, mempertanyakan, mengambil resiko dan pilihan, berdamai dan berekonsiliasi, mempersembahkan dan menjadi anugerah, mengkonsekrasikan dan mendoakan ,membawa hidup dan harapan baru.  

“Hari ini – seperti kemarin- kami siap sedia pergi kemana saja dan kepada siapa saja untuk mewartakan kabar Gembira yang membawa keselamatan, kami pertama-tama diutus kepada mereka yang belum menerima pewahyuan Kristus, dan di tempat kehadiran Gereja belum nyata, dengan mengutamakan mereka yang paling miskin.” Konstitusi Pasal 4.

25 dan 50 Tahun hidup membiara.