Pemberdayaan Perempuan di Watuapi
March 8, 2022FMM Tanggap Bencana di Serang
March 10, 2022Salah satu bentuk pembinaan diri sebagai Suster Fransiskan Misionaris Maria adalah mengasah bakat-bakat yang kami miliki. Tuhan menganugerahkan bakat dan keterampilan berbeda-beda yang harus kami kembangkan dalam hidup dan pelayanan. Masa pandemik ini kiranya menjadi peluang bagi kami untuk melihat kemungkinan-kemungkinan menemukan dan mengembangkan sebanyak mungkin bakat atau talenta yang kami miliki, yang mungkin selama ini masih terpendam.
Pengembangan bakat merupakan modal utama bagi kami yang terpanggil menjadi seorang Fransiskan Misionaris Maria terutama dalam tugas dan pelayanan di tempat misi. Dizaman sekarang ini, pendidikan akademik bukanlah satu-satunya jalan menuju masa depan. Ada cukup banyak mereka yang berpendidikan tinggi tetapi menjadi pengangguran karena tidak mempunyai keterampilan lain yang bisa dikembangkan dari bakat-bakatnya. Mereka melulu mengandalkan ijazah akademiknya.
Kami para suster FMM yang adalah “seorang Misionaris” tidak cukup hanya berbekal pendidikan akademik saja, tetapi juga harus mengenali dan mengembangkan bakat-bakat yang kami miliki yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan dimisi. Sejak awal pembinaan, kami sudah dilatih dengan banyak keterampilan untuk mengembangkan bakat-bakat kami, salah satunya adalah menjahit. Sekarang ini, setiap hari Senin dan Jumat, kami para Calon, Pra-Novis, Novis dan para suster muda belajar menjahit bersama Ibu Linda Jonaso. Selain menjahit jubah dan baju, kami juga memanfaatkan kain-kain perca untuk membuat masker, lap tangan, atau lap meja. Pembinaan seperti ini mengajarkan kepada kami tentang nilai-nilai hidup yang sangat berharga yaitu kesetiaan, kesabaran, ketekunan, dan kesederhanaan. Semoga keutamaan-keutamaan yang kami dapatkan dari pengembangan bakat / keterampilan ini semakin meneguhkan panggilan kami sebagai FMM.
Sr. Aprila, FMM