Bahan Rekoleksi Agustus 2021
August 10, 2021Merawat Ciptaan dan Memelihara Kehidupan
August 23, 2021Sr.Ina FMM sedang memanfaatkan tanah kosong yang ada di depan biara FMM di Watuapi, Kabupaten Nagekeo – Flores, NTT. Ia mulai menanam cabe rawit di tanah tersebut. Menurut Sr. Ina cabe rawit ini bisa tetap tumbuh meskipun ada di bawah sinar matahari yang panas dan tidak mudah diserang hama. Ternak seperti ayam pun tidak berani mematuk cabe yang pedas ini. Karena aman dari hama maka cabe ini bisa tumbuh dengan lebat.
Sr.Ina memilih menanam cabe rawit karena di Watuapi sudah ada inovator muda bernama Kim Seke yang mengolah dan memasarkan cabe tersebut, dengan label Koyo Toto. Arti kata Koyo Toto ialah Koyo artinya Lombok dan Toto berasal dari kata Totomala yaitu nama desa di mana cabe ini ditanam dan diolah. Totomala berada di Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo. Dan Koyo Toto ini sudah mendapat sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan setempat, sehingga Cabe bubuk Koyo Toto ini sudah memenuhi persyaratan untuk dipasarkan.
Pada saat panen Sr.Ina akan menjual cabe ini pada pengusaha muda Koyo Toto, Kim Seke. Sebagai tanda dukungan pada orang muda dari Watuapi yang kreatif ini.
Dalam memilih apa yang akan ditanam, selain untuk penghijauan, Sr.Ina juga mempertimbangkan peluang yang ada yang bisa dijadikan terobosan untuk bisa memberi manfaat pada masyarakat sekitar. Ketika akan mulai proses bercocok tanam, Sr.Ina sudah memperhitungkan arah dan tujuan dari pekerjaan ini.
Kontributor: Sr.Linda FMM
[metaslider id=1818]