Sharing

Hidup Dalam Keheningan dan Ketersembunyian

Para suster di komunitas kami ada yang sudah berusia lebih dari 70 tahun bahkan lebih dari 80 tahun. Suster suster sepuh ini  tidak lagi menjalankan tugas formal seperti dulu ketika mereka masih menjadi ketua yayasan, direktur sekolah,  bendahara, pemimpin novis, guru, perawat dan lainnya. Mereka mempunyai misi khusus yaitu “berdoa” bagi Gereja dan dunia, sebagai suster FMM  yang mempersembahkan hidupnya bagi penyelamatan Gereja dan dunia. Setiap hari para suster berdoa di hadapan Sakramen Maha Kudus, khususnya untuk semua orang yang hidup dalam situasi pandemic saat ini dan untuk bumi kita yang sedang dilanda bencana. Situasi dunia yang dibawa dalam doa.

Mereka juga melakukan pekerjaan lain yang sesuai dengan minat dan kemampuan fisik mereka. Suster yang mempunyai hobi menanam, bekerja di kebun, menanam sayuran, buah-buahan dan bunga. Suster yang hobi menjahit, bekerja menjahit kain untuk berbagai keperluan rumah tangga. Ada juga suster yang suka mendekor kapel sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk berdoa. Suster yang hobinya  memasak, mereka  membantu di dapur. Ada juga yang membuat kartu, menulis artikel dan membantu terjemahan dan mengajar suster-suster muda.

Semua itu dilakukan oleh para suster ini dengan penuh kerelaan, kesungguhan dan dalam  keheningan, nampak doa dan kerja menjadi satu dalam hidup mereka. Mereka juga siap sedia dan setia pada aturan yang ditetapkan bersama,  menunjukkan penghayatan dari nilai ketaatan dan kerendahan hati yang  mereka hidupi.

Keseharian hidup mereka mengingatkan kami kepada Bunda Maria yang menjadi teladan hidup kami. Maria dengan ungkapan-nya “aku ini hamba Tuhan, terjadilah pada-ku menurut kehendak-Mu” telah bersedia menjadi  Ibu yang mengandung, melahirkan dan membesarkan Yesus dengan  segala resikonya. Hidup dalam kesatuan dengan Roh Allah yang dipelihara oleh doa-doa hariannya, telah membuat dirinya mampu membawa Yesus pada dunia dan membawa manusia kepada Yesus Juru Selamat.

Hidupnya yang  tersembunyi di Nazaret, dijalaninya dalam ketaatan dan kesiap-sediaan untuk melaksanakan kehendak Allah melalui pekerjaan rumah tangga hariannya. Ia melakukan pekerjaan yang sederhana dan biasa dalam keheningan dan  dengan penuh kasih, bagi kemuliaan Allah dan keselamatan manusia. Pada akhirnya kita semua diselamatkan oleh Yesus dan Maria dipermuliakan oleh Allah dalam kehidupan kekal di surga.

Sr. Linda FMM

 

Leave a Comment

× Ada pertanyaan? Silahkan hubungi kami.