Berperang Melawan Covid dengan Serbuan Vaksinasi

Berperang melawan pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan masih menjadi perhatian di seluruh dunia. Setiap negara berupaya sekuat tenaga untuk mengatasinya guna menyelamatkan masyarakatnya. Sektor kesehatan dan ekonomi menjadi topik yang penting dan perlu dipertimbangkan sungguh dalam penanganannya. Ditambah lagi virus ini sifatnya dinamis, dapat berubah-ubah atau bermutasi.

Namun syukur kepada Tuhan, mulai September ini, di negara kita kasus pandemi covid sudah mulai melandai dengan cukup signifikan.

Berbagai program/strategi dari pemerintah telah, sedang dan terus digalakkan, seperti kepatuhan dalam pelaksanaan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) juga program strategi pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang cukup ketat dalam pelaksanaannya. Dan rupanya strategi tersebut memberi dampak yang positif dalam penanganan pandemi ini.

Tak kalah penting pula strategi pemberian vaksinasi untuk warga masyarakat yang cukup sangat masif dilaksanakan oleh pemerintah, dengan adanya istilah GERAKAN SERBUAN VAKSINASI. Dan memang animo masyarakat untuk divaksin ini sangatlah tinggi/antusias.  Juga sudah terbukti, bahwa vaksin melindungi kita dari sakit parah karena Covid yang membutuhkan perawatan di RS dan bahkan yang dapat mengakibatkan kematian. Maka target pencapaian vaksinasi adalah sebagai kunci untuk hidup beradaptasi bersama Covid-19.

Harapan pemerintah bahwa kita semua bisa bekerja sama dan bertanggungjawab bersama, sehingga bisa lebih cepat penyuntikan vaksin ini, agar target “Herd Immunity” segera tercapai. Oleh karenanya sudah banyak di berbagai tempat/sarana untuk pelaksanaan vaksinasi ini, tidak hanya disarana Kesehatan, tapi dapat juga dilaksanakan di sekolah-sekolah, dll.

Dalam hal ini, Klinik Pratama Santa Maria – Slipi, bekerja sama dengan Puskesmas Palmerah dan TNI melaksanakan kegiatan pemberian vaksin untuk masyarakat umum di SMPN 101. Sr. Adel dan saya sejak tanggal 14–20 September 2021 yang lalu, ikut terlibat sebagai vaksinator (pemberi vaksin). Setiap hari ada lebih dari 400-an orang yang kami layani. Kami sungguh bersyukur semuanya dapat berjalan dengan lancar dan aman. Syukur pula yang tak terhingga, kami boleh mendapat kesempatan berharga, terlibat nyata dalam turut berperang melawan  Pandemi Covid-19 ini bersama dengan TNI, dokter-dokter dari Puskesmas dan ibu-ibu kader dari kelurahan Palmerah. Walau awalnya kami merasa asing, saling tidak mengenal namun akhirnya kami jadi akrab dan bersaudara.

Seperti St. Yakobus dalam suratnya “Seperti tubuh tanpa Roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati” (Yak 2:26). Dengan melakukan perbuatan/pelayanan ini, saya merasa iman saya pun semakin bertumbuh dan hidup.

Terima kasih Tuhan untuk kesempatan berahmat dan indah ini.

Jakarta, 21 September 2021

Sr. Rina, fmm