Fransiskus Asisi
October 4, 2021Kisah dari Panti Rehabilitasi Gangguan Mental/Jiwa
November 7, 2021PERAN DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG ANGGOTA (2.2)
Bahan Rekoleksi Komunitas Bulan November 2021
Bahan bacaan
1 Korintus 12, Roma 12
Konstitusi Bab III, dan art.128
Renungan
Anggota adalah seorang yang menjadi bagian dari suatu komunitas atau perkumpulan dan berperan dalam tugas yang sudah dimandatkan kepadanya. Oleh karena itu setiap anggota perlu menyadari tempatnya sebagai anggota dan memahami tugas yang di dimandatkan kepadanya supaya bisa melaksanakan perannya sebagai anggota dengan penuh tanggung jawab.
Dalam Korintus 12:18 Paulus menulis bahwa Allah telah memberikan kepada anggota masing-masing secara khusus suatu tempat pada tubuh (komunitas) seperti yang dikehendaki-Nya, selain tempat Allah juga menganugerahi setiap anggota karunia yang khusus, berbeda satu dengan yang lain, untuk kepentingan bersama dan untuk pelayanan yang beragam (1 Kor.12:4-11). Allah menekankan bahwa setiap anggota itu penting dan berharga bagi komunitas dan keberlanjutannya.
Bacaan ini mengajak kita untuk mengenali anugerah karunia yang Tuhan berikan pada kita, dengan latihan dan praktek, sehingga kita juga bisa mengembangkannya dan menggunakannya untuk pelayanan dan misi. Karunia yang tidak kita gunakan atau kita gunakan tidak untuk kepentingan bersama dan untuk pelayanan akan sama halnya dengan mengingkari Allah yang menganugerahi karunia tersebut, menolak kasih-Nya (Rom 12:6), dan menolak kehendak-Nya (1 Kor.12:11).
Seorang anggota yang tahu tempatnya dalam “tubuh” memiliki kesadaran yang tinggi bahwa dirinya adalah bagian dari komunitas, selain mengenali identitas dirinya sebagai pribadi juga mengenali identitas dirinya sebagai kelompok, contoh: nama adalah identitas pribadi, FMM adalah identitas kelompok. Kesadaran akan identitas kelompok ini menyadarkan setiap anggota bahwa :
- apapun yang dia lakukan dan katakan yang baik dan buruk yang menyenangkan dan menyakitkan akan berpengaruh langsung pada nama baik komunitas (tubuh).
- tingkat keterlibatan juga (konst art 20) misalnya, aktif, total, tulus, cuek atau setengah hati. akan berdampak pada pelayanan dan misi komunitas
Seorang anggota yang sudah “menjadi bagian” dan termotivasi untuk “mengambil bagian” akan sangat bertanggung jawab untuk mengendalikan diri dalam bersikap dan terlibat.
Roma 12:5 dan 1 Kor 12 :12-31 berbicara tentang sikap dan relasi antar anggota yang beragam; keragaman dalam karakter, karunia dan tempat atau peran dalam tubuh. Tujuannya tentu saja supaya komunitas bisa berfungsi sebagai sel yang hidup dalam Gereja untuk melayani pewartaan Injil (Konst.art.19). Sikap saling menerima setiap anggota sebagai anugerah dari Tuhan bebas dari rasa suka atau tidak suka. Menerima perbedaan dan menjadikannya alasan untuk bisa saling tergantung, saling melengkapi dan saling mendukung. Saling mendahului dalam memberi hormat, menempatkan diri pada situasi anggota lain saat kita mendengarkannya. Memberi kepercayaan dan memberdayakan karunianya agar bertumbuh. Saling mengenali, memahami karakter masing-masing, sehingga mudah untuk memaafkan kelemahan masing-masing yang mungkin melukai kita, karena kita mengenal dan memahami siapa dia, bahkan kita wajib untuk membantu anggota lain yang buruk, lemah dan menyebalkan.(bdk,Konst,art,20). Seorang anggota yang baik biasanya rendah hati, taat pada atasannya, terbuka untuk dialog dan siap sedia untuk diatur.
Panduan Refleksi
- Sejauh mana saya sudah menjalankan peran sebagai anggota dalam melaksanakan tugas, dan dalam berelasi dengan sesama anggota maupun atasan ?
- Hambatan-hambatan apa saja yang ada dalam menjalankan peran sebagai anggota yang baik?