ABU Di Hari Rabu
February 19, 2023Abu Surga Memanggilku Kembali
February 25, 2023Tidak mengapa; meski raga terasa lelah akibat perjalanan jauh, diterpa debu yang bertebaran, dan hantaman hujan deras, namun melihat semangat muda yang menjiwai mereka, maka semua rasa lelah itu berubah menjadi ukiran senyuman yang indah…
Diatas adalah sepenggal refleksi singkat penulis dari kisah kami selama 3 hari Bersama OMK Paroki Lubuk Linggau. Pastur Paroki RD. Vian mengundang kami suster FMM Komunitas Jambi untuk memberikan materi kepada Orang Muda Katolik (OMK) separoki tersebut. Komunitas mengutus Sr. Meyli FMM, Sr. Weina FMM, Sr.Agnes FMM, Clara (calon FMM) dan saya sendiri untuk menghadiri kegiatan tersebut. Selain untuk memberikan materi, kesempatan ini juga kami gunakan untuk melakukan promosi panggilan.
Pada hari Jumat, 17 Februari, kami berangkat menuju lokasi. Perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 9 jam sungguh menguras tenaga. Terkadang kami berebut jalan dengan truk-truk batu bara yang menghiasi pemandangan di jalanan. Namun saya bersyukur bahwa Tuhan selalu melindungi kami. Setelah melakukan perjalanan yang panjang akhirnya kami tiba di lokasi, tepatnya di Stasi St. Paulus Sukakarya. Di sana semua OMK telah berkumpul menantikan kehadiran para suster.
Keesokan harinya kami memulai kegiatan pada jam 08.00 WIB. Materi yang diberikan berjudul “Maria Bangkit dan Bersaksilah”. Tema ini dipilih karena kegiatan ini merupakan kegiatan menjelang Indonesian Youth Day (IYD), maka tema ini tidak jauh dari tema umum IYD yaitu “OMK Bangkit dan Bersaksilah”. Sr Meyli memaparkan tentang Maria sebagai Bait Allah. Maria menjadi tempat yang nyaman bagi Putera Allah selama sembilan (9) bulan dikandung dan setelah Ia lahir. Juga tentang Maria yang menghadirkan sukacita bagi orang lain. Beliau pun mengajak semua orang muda Katolik untuk menjadi saksi di tengah dunia. Tetapi pertama-tama adalah menjadikan hati mereka sebagai tempat yang nyaman bagi kediaman Putera Allah, setelah itu diwartakan melalui kehidupan dalam bermasyarakat.
Saya merasakan bahwa teman-teman muda begitu serius dalam menyimak materi tersebut. Selain itu kami juga menyajikan beberapa animasi yang membantu menghidupkan suasana. Mereka begitu antusias dan penuh semangat.
Kegiatan kami di hari kedua diakhiri dengan kegiatan sosial yaitu mengunjungi tempat-tempat Ibadah umat Hindu dan Budha. OMK dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengunjungi dan membersihkan Pura dan kelompok kedua mengunjungi dan membersihkan Vihara. Kami diterima begitu baik oleh pemuka agama tersebut. Selain membersihkan lokasi sekitar tempat ibadah kami juga diizinkan untuk mengambil photo bersama mereka. Kebersamaan ini merupakan jalan menuju toleransi yang kuat.
Kegiatan ditutup dengan Perayaan Ekaristi dan malam Pentas Seni. Dalam kotbahnya Romo Sagino sebagai Koordinator OMK menyampaikan pesan bahwasannya OMK harus menjadi saksi yang menunjukan identitas sebagai orang Khatolik. Hidup berdamai dengan siapa saja dan menebarkan garam kebaikan bagi semua orang. Bunda Maria menjadi model bagi kita dalam bersaksi, membawa sukacita bagi sesama meskipun terkadang kita mengalami masalah dalam hidup, tetapi biarkanlah orang hanya mengalami kebaikan yang kita berikan.
Malam Pentas Seni merupakan malam penuh akrab dan gelak tawa. Bisa dibayangkan mereka yang datang dari berbagai stasi belum tentu saling mengenal tetapi malam kebersamaan menjadi kesempatan untuk saling mengenal. Mereka diajak untuk berkreativitas dengan membuat drama komedi singkat sesuai dengan arahan panitia. Semua menunjukkan kebolehannya dalam berakting, merekapun melibatkan para suster untuk mengikuti drama yang mereka ciptakan itu. Sungguh menyenangkan hadir ditengah mereka. Disinilah kesempatan bagi kami untuk dekat dengan mereka dengan cara bercerita, senda gurau dan berakting bersama mereka. Mereka sungguh menyenangkan.
Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa pengalaman inipun boleh saya alami. Banyak hal yang saya pelajari dari sini, salah satunya adalah bagaimana menjadi seorang pribadi yang penuh syukur dalam setiap peristiwa hidup.
Yustantika FMM