
Hilang
February 28, 2025
Di Balik Tembok Biara
February 28, 2025Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, pukul 18.00–19.30 WIB / 19.00–20.30 WITA, saya mengikuti webinar bertema “Ekopraksis dalam Kehidupan Sehari-hari”, yang dibawakan oleh Pastor Martin Harun, OFM, dengan moderator Sr. Vincentia, HK. Salah satu bagian yang paling mengesankan bagi saya adalah ajakan untuk menghemat air demi menyelamatkan bumi.
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, ketersediaan air bersih semakin langka, sementara polusi terus meningkat. Hal ini mengharuskan kita untuk berpikir serius tentang cara menghemat air dan melestarikan lingkungan.
Mengapa Hemat Air Itu Penting?
Menghemat air memiliki dampak besar bagi kehidupan, di antaranya:
- Mengurangi ketergantungan pada sumber air – Dengan menghemat air, kita membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan ketersediaan air bagi generasi mendatang.
- Mengurangi polusi – Penggunaan air yang berlebihan sering kali berkontribusi pada pencemaran lingkungan.
- Menghemat biaya – Semakin banyak air yang kita gunakan, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan, baik oleh individu maupun pemerintah.
Di banyak tempat di dunia, masih banyak orang yang mengalami krisis air. Mereka harus berjalan jauh atau membayar mahal hanya untuk mendapatkan air bersih. Sayangnya, masih banyak dari kita yang kurang menyadari pentingnya menghemat air dan tidak menunjukkan empati terhadap saudara-saudari kita yang kekurangan air.
Sebagai contoh, para petani sangat bergantung pada air untuk kesuburan sawahnya. Jika mereka mengalami kekurangan air, hasil panen mereka terancam gagal, yang berujung pada kerugian ekonomi yang besar. Bayangkan jika kita berada di posisi mereka—bagaimana perasaan kita jika sumber penghasilan kita bergantung pada air yang semakin sulit didapatkan?
Selain itu, di beberapa wilayah terpencil, akses terhadap air bersih sangat terbatas. Masyarakat di daerah ini harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi. Beberapa negara yang mengalami krisis air parah antara lain Afrika Selatan, India, dan Yaman. Di Indonesia sendiri, Pulau Sumba adalah salah satu daerah yang mengalami kesulitan air bersih.
Air: Karunia yang Harus Dihargai
St. Fransiskus Assisi pernah berkata:
“Saudari air yang besar faedahnya, selalu merendah, berharga, dan murni.”
Kata-kata ini mengingatkan kita akan betapa berharganya air sebagai anugerah dari Tuhan. Sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap lingkungan, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghemat air:
- Menggunakan air dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendukung kebijakan dan program yang bertujuan untuk pelestarian air dan lingkungan.
- Menumbuhkan kesadaran dalam keluarga dan komunitas tentang pentingnya menjaga sumber daya air.
Kesimpulan
Menghemat air adalah tindakan sederhana namun sangat berarti bagi kelestarian bumi. Dengan menghemat air, kita tidak hanya menjaga keseimbangan alam tetapi juga membantu saudara-saudari kita yang mengalami krisis air. Kecil bagi kita, tetapi besar bagi masa depan bumi.
Mari kita mulai dari diri sendiri. Hemat air, selamatkan bumi!
Sr. Wilhelmina Maxi, FMM
Komunitas St. Francis, Soa