Belajar dari Bunda Maria
October 20, 2020Doaku Hari Ini
November 19, 2020Ditengah situasi pandemic covid 19, kami para Suster profess sementara Indonesia mengikuti rekoleksi sehari dalam rangka menyongsong pesta pelindung kami Beata Assunta Pallota. Rekoleksi ini dilaksanakan pada tanggal 13 November 2020 lewat dari hari pesta pelindung,ini dikarenakan beberapa halangan terjadi sehingga jadwalnya mundur. Rekoleksi yang bertemakan “Relevansi semangat Beata Assunta untuk saat ini” dipimpin oleh Sr Jolanda Moquete, FMM. Kegiatan ini diadakan via google meeting yang diselenggarakan oleh para suster tim pembinaan. Temu kangen diantara para saudari muda kali ini hanya bisa terjadi melalui program dunia maya, menyedihkan… tetapi inilah realita yang sedang terjadi ulah pandemic covid 19. Meski demikian,peristiwa ini tidak mematahkan semangat kami orang muda untuk tetap menjalankan kegiatan rekoleksi, rekoleksi tetap berjalan dan semua terlihat bahagia meski melalui layar kaca.
Tema rekoleksi sangat menarik bagi kami,pertanyaan mendasar adalah: masih relevankah semangat Assunta bagi kami orang muda saat ini? Jawabannya adalah masih sangat relevan. Assunta menghayati panggilannya pada zamannya dan kami sebagai orang muda pun berusaha menghidupi semangat Assunta di zaman kami. Semangat Assunta Nampak dihidupi oleh kami para orang muda yang bisa terlihat melalui sharing-sharing pada kesempatan rekoleksi ini. Zaman dahulu dan sekarang memanglah berbeda, orang zaman dahulu sangat radikal menghidupi semangat atau motto pribadi untuk mengikuti Yesus, saat ini sudah mulai jarang untuk menghidupi semangat yang secara radikal itu. Namun hal sederhana yang bisa dilakukan oleh orang muda saat ini adalah sabar dan setia dalam tugas pelayanan, banyak saudari yang menceritakan keutamaan kesabaran dan kesetiaan yang dihidupi dikomunitas masing-masing. Inilah contoh semangat Assunta yang sudah mulai hidup di zaman ini.
Adapun keutamaan Assunta yang sangat menarik bagi kami yaitu kala Assunta masih berusia muda, ia sudah menemukan makna dari kasih dan doa yang nampak dalam karakter dan dan dari cara hidupnya. Assunta memiliki semangat berkurban, ia suka membantu, mengurbankan dirinya untuk orang lain dan tidak pernah marah. Semua yang ia lakukan untuk Yesus yang ia cintai. Selain itu ia tekun dalam berdoa Rosario, ini menandakan adanya hubungan dekat antara dirinya dan Maria dalam hidupnya, tidak hanya ia sendiri berdoa dihadapan Maria tetapi ia mengajak saudara-saudaranya untuk berdoa bersama.
Assunta memiliki pandangan yang jernih, ia mampu melihat nilai positif yang tersembunyi dari apa yang ia lakukan untuk Tuhan melalui sesama,ia tidak berhenti menatap pada hal-hal besar yang mencolok yang bisa dilihat oleh banyak orang tetapi hal-hal sederhana yang bisa ia lakukan dalam hidupnya. Mendengar semua sharing kisah hidup Assunta pada masanya, kami merasa bahwa masih sangat relevan sekali dihidupi di zaman ini. Keutamaan-keutamaan Assunta yang luar biasa ini patut dihayati oleh orang muda zaman ini, karena tantangan yang dihadapi dalam pelayanan membuat orang muda seringkali patah semangat, mudah menyerah juga terkadang menuntut. Semoga dengan mendalami semangat Assunta pada kesempatan ini bisa mengurangi cara pandang orang muda untuk menjadi lebih baik dikemudian hari. Semangat Assunta perlu dihidupi oleh FMM khususnya orang muda dalam menghidupi semangat transformasi. Beata Asunta doakan kami.
Kontributor : Sr. Lusi Sinurat, FMM