Pesta St. Fransiskus Assisi Memperbaharui Panggilan Sebagai Fransiskan
October 5, 2020Misi di Tengah Pandemi
October 12, 2020Dimulai dari tanggal 1 September – 4 Oktober 2020, berpuncak pada perayaan St.Fransiskus Assisi. Tanda kehadiran Allah di dunia ini dapat kita lihat dan rasakan melalui alam semesta dan segenap isinya, sebagai lambang kasih dan cinta Tuhan yang begitu besar kepada kita. St.Fransiskus mengajak kita untuk melihat alam sebagai ciptaan yang sangat indah. Di dalamnya Allah berbicara kepada kita dan memberi kita sekilas pandang tentang keindahan dan kebaikan-Nya yang tanpa batas.
Pada tanggal 3 September sore kami memulai Ibadat Pembuka Masa Penciptaan yang dipimpin oleh Sr.Maria Zakaria . Dekorasi dibuat oleh Sr. Hilde dan Sr Maria. Salib ditengah serta dikelilingi dengan berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan, tanaman hias (bunga-bunga). Tanaman hias ini sering dipakai untuk menghias kapel biara dan kapel stasi setiap minggu, birunya laut, putihnya kerang yang indah “anakan gebang” dan pohon asam ini juga menjadi ciri khas orang Watuapi, karena mata pencahariannya sebagai peternak dan nelayan, gebang diolah menjadi makanan ternak ( babi, ayam, bebek, sapi dan lain-lain). Tumbuhan dan hewan membutuhkan air dan makanan demi kelangsungan hidup mereka. Melalui ibu bumi Tuhan menyediakan segala kebutuhan kita agar kita pun bertahan hidup.
Season of Creation menjadi moment yang baik untuk memulihkan kembali relasi kita dengan Tuhan serta seluruh ciptaan-Nya di muka bumi ini. Pada minggu pertama kita diajak untuk bersama-sama berdoa dan merefleksikan dan menjaga keutuhan ciptaan terutama yang ada dalam hutan misalkan (tidak membakar hutan, tidak menebang pohon secara liar dan tidak memburu binatang dengan cara merusak).
Season Of Creation Minggu Ke-2
Season Of Creation Minggu kedua kami rayakan dalam Ekaristi dipimpin oleh Pater Stanislaus Agus Suharyanto, OFM yang sedang bergiliran tugas memimpin Ekaristi di komunitas Bethlehem Watuapi. Imam yang melayani Perayaan Ekaristi untuk komunitas dengan intensi khusus bersyukur, bersama ciptaan yang berada di atas tanah: rumput, tumbuhan menjalar seperti (kacang panjang, timun, kastela), serangga dan sebagainya.
Tuhan telah menciptakan bumi dan segala isinya untuk keperluan manusia maka marilah kita membalas kasih Allah dengan menjaga keutuhan ciptaan-Nya.
Kontributor: Sr. Hildegardis, FMM (Komunitas Bethlehem Watuapi)