Berbagi Kasih Natal Peduli Covid-19
December 22, 2020Makna Natal
December 27, 2020Perayaan Natal di kapel kami, untuk tahun ini tidak semeriah tahun lalu, karena di masa pandemi ini semua serba dibatasi, baik dari jumlah umat yang hadir maupun lagu-lagu yang dinyanyikan. Suasana menjadi lebih sunyi, barangkali sesunyi Betlehem di waktu malam ketika Allah menjelma menjadi manusia. Namun dalam kesunyian malam Natal ini, batin kami menjadi lebih hening dan bening, untuk bisa menyelami makna Natal ditengah situasi kehidupan saat ini.
Dua puluh satu abad yang lalu Allah yang Mahabaik pernah datang sebagai manusia, dan Ia akan datang lagi untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati pada akhir zaman. Sekarang kita berada dalam rentangan waktu dari kedatangan Tuhan yang pertama menuju kedatangan yang kedua. Pada rentangan waktu ini setiap tahun kita merayakan kedatangan-Nya secara khusus ke dalam hati kita, sehingga kita bisa merasakan Allah yang menyertai kita sampai akhir hayat kita.
Kesunyian perayaan Natal dengan batasan-batasannya menyadarkan kita akan keterbatasan manusia berhadapan dengan krisis pandemi ini, namun dalam keterbatasan, dalam sunyi dan batin yang hening bening, kehadiran Tuhan justru semakin terasa, seruan pembebasan-Nya semakin nyaring terdengar. Kehadiran-Nya yang menumbuhkan iman dan harapan bahwa Tuhan yang menyertai kita akan membebaskan kita dari pandemi ini. Kita yakin bahwa kita akan dibebaskan dari rasa kesakitan, rasa kehilangan, rasa putus asa, rasa ketakutan dan perasaan negatif lainnya yang membelenggu diri kita, serta mematikan kita secara rohani dan mental. Keyakinan ini akan menumbuhkan rasa damai dan sukacita Natal yang sejati. Perasaan yang positif ini menjadi daya dorong bagi kita untuk tetap setia kepada Tuhan dan pada ajaran-Nya, sampai krisis tidak lagi terasa sebagai krisis, karena Tuhan yang menyertai kita adalah Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Ia akan menyertai kita melampaui krisis saat ini.
Kontributor : Sr Linda FMM