Upacara Kaul Kekal Tahun 2022
January 10, 2022Sekilas Info – Ordo Fransiskan Sekular
January 21, 2022Bertepatan dengan hari jadi Tarekat Fransiskan Misionaris Maria, pada tanggal 6 Januari 2022, para suster FMM Provinsi Indonesia, mengadakan acara Natalan bersama secara virtual, yang dihadiri oleh seluruh suster FMM. Natalan bersama ini sekaligus merayakan HUT FMM yang ke 145 tahun.
Usia Tarekat yang ke-145 ini mengingatkan kami akan kesetiaan Tuhan yang senantiasa mendampingi Tarekat dalam perjalanannya, dari awal berdirinya sampai hari ini, sehingga masih tetap hadir dan berkarya di tengah dunia. Ketika kami mengingat kembali perjuangan Ibu Pendiri Beata Marie de la Passion dan para Suster saat memulai Tarekat FMM, betapa banyaknya tantangan yang dihadapi Ibu Pendiri, Namun karena iman-nya kepada Tuhan dan keberanian Ibu Pendiri maka lahirlah Tarekat FMM yang dimulai di India ini. Kelahiran Tarekat yang diwarnai oleh kesederhanaan, seperti Yesus lahir di palungan dalam kandang binatang yang sederhana.
Dalam kata sambutan Sr. Bernadeta Budi Juliati, FMM, Provinsial FMM Indonesia, mengingatkan kembali pesan Natal dari Fr. Massimo Fusarelli, OFM., Pemimpin Umum Ordo OFM. Pesan tersebut terkait dengan kerinduan St.Fransiskus Asisi, untuk pergi ke sebuah gua di Grecio. Fransiskus ingin mengalami dengan seluruh inderawinya; bagaimana Tuhan Yesus dilahirkan dalam kemiskinan. Pada 1223, saat Perayaan Malam Natal di Gua Grecio, Ia menghidupkan kembali Kisah kelahiran Yesus di kandang.
Kelahiran di kandang merupakan bentuk solidaritas Yesus terhadap manusia yang miskin dan menderita, dan ini berlanjut pada penyaliban-Nya di kayu Salib. Namun, begitu besarnya kasih Tuhan Yesus, sehingga Ia masih merendahkan diri-Nya dengan menjadi Hosti Kudus yang kehadiran-Nya bisa dirasakan oleh seluruh indera manusia. Dalam Perayaan Ekaristi Yesus mempersembahkan diri-Nya menjadi Santapan yang menguduskan kita.
Dari tulisan ini kami diajak juga, untuk mempersembahkan seluruh diri kami, dengan seluruh indera kami, dan berani mengambil langkah kecil menuju Gua-Gua Grecio yang miskin dalam dunia saat ini. Pengalaman iman Fransiskus membawa kami pada sebuah refleksi, apakah kami masih memiliki kehendak yang kuat untuk menghampiri dan menyentuh Tuhan dalam diri orang-orang miskin dengan seluruh indra kami?
Acara Natal kali ini sangat sederhana namun sangat berkesan. Setiap suster mengenakan atribut dan kombinasi pakaian adatnya masing-masing, membuat suasana semakin meriah. Pakaian adat yang dikenakan menunjukkan rasa cinta suster terhadap budaya yang ada di Indonesia, dan lebih jauh lagi bahwa dari berbagai pakaian adat ini, suster hendak menunjukkan salah satu semangat FMM sebagai Tarekat internasional, yaitu unity in diversity. Keterlibatan para suster juga ditunjukkan melalui berbagai atraksi dari setiap komunitas yang direkam menjadi video yang menarik. Dalam tayangan Video itu ada yang menyanyi, menari, berpuisi dan saling mengucapkan Selamat Natal & Selamat Pesta Tarekat. Walaupun perjumpaan ini hanya melalui virtual tetapi tidak mengurangi sukacita dan kebahagiaan Natal. Semangat ya para Suster di sepanjang 2022. Tuhan memberkati
Kontributor: Sdri. Veni,
Novis FMM 2022