Bahan Rekoleksi: Transformasi di Jalan ke Emaus
April 2, 2024Pelangi di Tengah Hujan: Kunjungan Persaudaraan Suster Pemimpin Regio Trinity ke Komunitas St. Adolphine, Serang
April 22, 2024“Saudara Fransiskus menjanjikan ketaatan dan hormat kepada Sri Paus Honorius serta para penggantinya yang sah menurut hukum Gereja dan kepada Gereja Roma”. AngBul I, 2
“Cara hidup para Saudara Dina adalah: Menepati Injil Suci Tuhan kita Yesus Kristus sambil hidup dalam ketaatan, tanpa milik dan dalam kemurnian.” Kemudian Fransiskus dan para sahabatnya pergi menghadap Tahta Suci untuk meminta pengesahan dari Tahta Suci. … Akhirnya Anggaran Dasar dan Cara Hidup Fransiskus ini diterima dalam pangkuan Gereja secara defenitif dengan bulla Paus Honorius. Setelah semua itu dianugerahkan, bersyukurlah Fransiskus kepada Allah. Sambil berlutut, dengan rendah hati dan khidmat, Fransiskus menjanjikan ketaatan dan hormat kepada Sri Paus – Pengantar Perayaan Ekaristi Pembaharuan Janji Fransiskan di Kapel Immaculate Conception, Bogor.
Janji ketaatan inilah yang diwariskan Bapa Fransiskus dan diteruskan oleh para pengikutnya setiap tanggal 16 April. Di Bogor pembaharuan janji setia tahun ini dilaksanakan di Kapel Immaculate Conception FMM Bogor.
Para saudara/saudari Fransiskan di Bogor yang tergabung dalam Gefrabo (Gerakan Fransiskan Bogor) dari beberapa komunitas berkumpul bersama untuk mengikuti agenda tahunan ini.
Acara diawali dengan sesi pendek bersama RP. Oki Dwihatmanto, OFM yang membahas tentang stigmata St. Fransiskus Asisi. Tema ini diambil karena tahun ada tahun 2024 ini para Fransiskan merayakan delapan abad peristiwa stigmata yang dialami St. Fransiskus Assisi.
Kemudian dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Vikjend Keuskupan Bogor, RD. Yohanes Suparta dan RP. Oki Dwihatmanto, OFM.
Dalam homilinya Rm. Parto mengajak saudara/saudari Fransiskan untuk kembali kepada cinta pertama ketika mengikuti Tuhan.
Cinta yang akan memunculkan daya untuk tekun dan setia mengikuti Tuhan, seperti Fransiskus. Setelah homili selesai, umat dengan membawa lilin bernyala membaharui janji setia kepada Bunda Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik setia dan meletakkan lilin-lilin tersebut di depan altar di mana patung St. Fransiskus Asisi diletakkan.
St. Fransiskus dalam hidupnya amat setia kepada Gereja katolik. Di dalam Gereja Fransiskus menemukan Yesus Kristus Penyelamat, yang hadir dalam sejarah manusia dan yang menjadi landasan iman umat Kristen.
Gereja menghadirkan Kristus itu, baik dalam Sabda dan teristimewa dalam Ekaristi. Kesetiaan Fransiskus kepada Gereja inilah yang menjadi sumber kesetiaan para Fransiskan saat ini.
Kesetiaan kepada Gereja diwujudkan dalam dukungan dan upaya kita untuk bersama-sama membangun Gereja. Doa-doa umat beriman menjadi kekuatan bagi Gereja untuk terus tumbuh dan berkembang di tengah dunia yang penuh tantangan.
Keterlibatan kita dalam hidup menggereja juga menjadi bukti kesetiaan kita. Kesetiaan kita lebih diuji ketika kita mendapati Gereja dalam situasi yang “tidak baik”.
Tetap setia berjalan bersama Gereja dan membangun Gereja, inilah yang diharapkan oleh St. Fransiskus Asisi kepada saudara/saudarinya. Selamat memperbaharui janji setia…Tuhan memampukan kita untuk memenuhi janji kita. Pace e Bene…
Sr. Andriana Esti Setyawati, FMM
Komunitas Emaus, Bogor