Hikmat Dibalik Peristiwa dan Pengalaman Di Tanah Srilanka
January 16, 2021Pemilihan Ratu dan Pemilihan Negara
January 18, 2021“Betapa baiknya hidup pada Allah, berkecimpung dalam cahaya yang mulia
dan menghidupi diri dengan ajaran-Nya,
untuk mencapai tujuan hanya akan melakukan Kehendak-Nya yang kudus saja.”
(JO 591)
Inilah hari yang mulia, hari yang penuh kenangan karena Tuhan telah berkenan kepada seseorang yang mempersembahkan dirinya secara utuh untuk mengabdi-Nya seumur hidup sebagai seorang FMM. Hari yang istimewa; Minggu 10 Januari 2021 Gereja Katholik merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan, hari istimewa juga bagi Para Suster FMM di seluruh dunia, khususnya Provinsi Indonesia karena Sr. Lusi Anna Sinurat FMM mengikrarkan Kaul Kekalnya di Paroki St. Teresia Jambi. Ini juga merupakan berkat dan kenangan yang terindah bagi umat Jambi.
Panggilan
Kisah perjalanan panggilan setiap orang berbeda-beda bahkan memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Begitupula, kisah dan perjalanan panggilan Sr. Lusi yang berawal di Jambi dan mengkikrarkan Kaulnya di Jambi. Tertarik untuk menjadi suster FMM pada perjumpaan pertama, sampai menyerahkan diri secara utuh kepada Tuhan dalam Tarekat FMM, merupakan sebuah persembahan dan kado yang terindah bagi dirinya dan bagi Tuhan melalui sesama. Dalam sambutannya, Sr. Lusi mengatakan bahwa benih-benih panggilan bersemi dan merasakan kasih Tuhan yang begitu besar melalui doa-doa yang Tuhan kabulkan. Suatu balasan kasih diberikan kepada Tuhan melalui pelayanan di Gereja sebagai Legioner, yang akhirnya menjawab panggilan Tuhan sebagai seorang Suster FMM. Beliau mengumpamakan dirinya sebagai tanaman yang ditanam di Jambi dan pada hari ini bertumbuh dengan harapan mampu melimpahkan buah-buah bagi banyak orang. Ucapan terima kasih dan syukur pun beliau sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukungnya dari permulaan hingga saat ini, dalam Misa Pengikraran Kaulnya dan selanjutnya dalam Panggilan dan perutusannya.
Makna Baptis (Romo Felix Astono SCJ, Vikjen Keuskupan Agung Palembang)
Dalam Kothbah, Romo Felix Astono SCJ menyampaikan bahwa Pesta Pembaptisan Tuhan yang adalah hari Pengikraran Kaul Kekal Sr. Lusi bukanlah kebetulan tetapi karya Roh Kudus. Adanya kesinambungan di antara dua peristiwa ini, yaitu “Pembaptisan”; Yesus dibaptis dan dinyatakan oleh Allah sebagai yang berkenan. Baptisan sebagai dasar yang membuat Sr. Lusi memiliki keberanian bahwa “Saya mau Kaul kekal”. Kaul kekal merupakan tanggapan akan kasih Kristus yang terlebih dahulu mengasihinya. Baptisan adalah titik awal sebuah kehidupan baru, kehidupan yang diharapkan dari waktu ke waktu semakin berkenan. Makna baptisan kita sebagai orang Katholik adalah menjadikan kita orang yang baru dan berkenan kepada Allah. Kaul Kekal adalah menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, dan hidup hanya untuk Tuhan dan perutusan. Marilah menyegarkan makna baptis kita akan janji kita untuk membaharui diri sehingga hari-hari kedepan kita semakin berkenan kepada Tuhan dan Allah akan mengatakan kepada kita; “Engkaulah anak-Ku, kepadamu Aku berkenan”.
Perutusan
“Kita, yang pada gilirannya diutus dan dibaktikan pada misi universal sesuai dengan proiritas-prioritas kita, melibatkan diri dalam misi tersebut dengan cara-cara yang khusus dalam Gereja, dengan menyerahkan hidup kita dalam kesiapsediaan total seperti Maria dan dengan menimba semangat kerasulan dari Ekaristi”, (Konstitusi FMM, Art. 35). Untuk menjawab panggilan Kasih Allah melalui perutusan, maka perutusan Sr. Lusi langsung dari Pemimpin Umum, Sr. Francoise Massy FMM di Roma. Sr. Lusi diutus ke Provinsi Indonesia, tetapi akan diutus dahulu untuk pengalaman misi selama 2 (dua) tahun di Afrika Selatan. Perutusan ini langsung disampaikan oleh Suster Pemimpin Provinsi Indonesia, Sr. Bernadeta Budi Juliati FMM dalam sambutannya. Selamat bermisi suster.
Kontributor : Sr. Deu Patrisia, FMM (Our Lady of Providence Community – Jambi)
Video Upacara Kaul Kekal Sr Lusi FMM: