Curhat Para Penghuni Kebun Legok
July 15, 2021Bersama “Sang Waktu”
August 3, 2021Dipanggil, Diutus, dan Ditemani
Aku terkenang masa yang lalu
Tuhan berbisik merdu dalam kalbu
Kuingat Sabda lembut memamnggilku
Marilah ikuti Aku (syair. J: Hayon)
[metaslider id=1735]
Mendengar, menjawab dan mengikuti panggilan Allah, bagaikan proses berjalan seorang anak, mulai dari bayi hingga dewasa. Demikianpun gambaran proses panggilan kami, mulai dari mendengar, melihat, menemukan hingga mampu menata dan meniti jejak-jejak kaki DIA yang memanggil kami secara pribadi. Dia sungguh mengenal kami. Jika Dia berkehendak, maka segala sesuatu terjadi; Allah mampu mengerjakan segala sesuatu, ia membentuk dan mengubahnya mulai dari dalam ruang batin manusia
Kata-kata indah tidak akan pernah cukup mewakili rasa syukur kami atas rahmat panggilan Tuhan yang istimewa dan khusus ini. Hanya diri yang rapuh bagaikan bejana tanah liat, kami persembahkan kepada Tuhan, dan siap dibentuk melalui hidup berkomunitas dan pelayanan. Maka pada tanggal 11 Juli 2021, dengan penuh hikmat kami berani melangkah meuju altar Tuhan untuk mengucapkan janji setia di hadapan Gereja-Nya dalam Tarekat FMM.
Perayaan ekaristi dipimpin oleh RP. Hieronimus Yoseph Rupa OFM (RP. Iron OFM) disaksikan oleh keluarga, para suster FMM dan sahabat kenalan melalui virtual. Dalam kotbahnya Pater Iron berkata: ”Allah memanggil dengan nama kita sendiri karena Ia mengenal kita. Ia memanggil dan mengutus serta menyertai”. Seperti Yesus memanggil dan mengutus para murid-Nya untuk mewartakan damai.
Pengalaman akan Allah yang menyertai, dialami melalui hidup dan dalam hidup. Dia menemani perjalanan kita melalui peristiwa dan perjumpaan dengan pribadi. Maka hal ini senada dengan ungkapan Ibu Pendiri Beata Marie de la Passion bahwa: “Setiap peristiwa yang dikirim Tuhan mempunyai suatu maksud”.
Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada setiap “hati” yang telah mendukung, mencintai kami dengan doa-doa dan perhatian. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan itu dengan menganugerahkan rahmat yang berlimpah.
Jika burung di udara memiliki sayap untuk melintai angkasa.
Dan ikan di laut memiliki insang untuk menyelam dasar laut,
Maka kami memiliki iman untuk menjangkau ladang dunia.
Sr. Celi FMM
Sr. Yustantika FMM
Sr. Agnes FMM
Sr. Marlen FMM