Ketika Cinta Berkuasa…Di Sana Tidak Ada Pilihan Lain
March 1, 2021Provincial Assembly & Enlarged Provincial Chapter
March 1, 2021Ya Tuhanku yang menjadikan aku,
Dalam rasa sakit yang mendalam sebagai ibu, aku merintih dan berseru dalam kesedihanku, karena perilaku anak-anak manusia yang kukasihi. Mereka mencabut dengan kejam akar-akar yang terjuntai kuat dalam rahimku, membingkai tubuhku dengan tembok-tembok baja, meracuniku dengan limbah-limbah pabrik.
Ya Tuhanku dan Penciptaku,
Mengapa anak manusia membalas cinta keibuanku dengan logam berat? Menelanjangiku dihadapan teriknya sang surya, membiarkanku menggigil di musim hujan. Keelokanku telah dirampas untuk pundi-pundi mereka, aku tak dapat lagi menari dengan bebas. Daun, ranting, bunga dan segala jenis perhiasanku telah mereka rebut dengan paksa dari dalam diriku. Aku telah kehilangan martabat keibuanku yang harus dicintai dan dihormati.
Ya Tuhan dan Segalaku,
Dalam kekalutan karena bencana, mereka melemparkan kesalahan itu kepadaku. Mereka menyalahkan aku atas kehilangan anggota keluarga akibat banjir dan tanah longsor. Aku semakin dipojokkan ketika kota mereka terhempas badai dan tergoncang gempa. Andai mereka tahu, akupun menangis melihat kemelaratan dan kemalangan anak manusia. Aku tetap dan selalu mengasihi mereka walaupun mereka menyia-nyiakan aku. Aku tetap menafkahi mereka dengan hasil bumi yang melimpah. Andaikan mereka tahu bahwa aku, Ibu Bumi akan terus dan selalu menghasilkan buah melimpah untuk kelangsungan hidup mereka. Seorang ibu tetap dan selalu mengasihi anak-anaknya, kendati aku tidak dijaga dan dihormati.
Ya Tuhanku,
Indahkanlah permohonanku, sadarkanlah anak-anak manusia akan kekeliruan dan kesalahan mereka selama ini, yang telah merusak alam dengan sengaja dan tidak sengaja, sehingga membuatku merasa sakit dan sedih. Semoga mereka sadar dan melakukan aksi nyata dalam bentuk pertobatan ekologis. Amin
Oleh : Yustantika (Novis FMM 2021)