![](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/Hidup-Dalam-Keheningan-dan-Ketersembunyian-scaled.jpg)
Hidup Dalam Keheningan dan Ketersembunyian
May 4, 2021![](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/semua-ada-watunya-0.jpg)
Semua Ada Waktunya dan Semuanya Ada, Karena Kemurahan Tuhan
May 19, 2021Pada hari Kamis Putih pagi pukul 10:00 WIB kami (Sr.Yuli M, Sr.Vina, dan Sdri. Alusia) berangkat menuju Stasi Petaling yang ditempuh selama 3 jam dari kota Jambi dengan kendaraan yang disiapkan oleh Paroki Teresia, Jambi. Sedangkan Sr. Meyly dan Sdri. Lisa menuju Stasi Lagan. Kami mendapat tugas pelayanan untuk memimpin ibadat selama Tri hari Suci di Stasi. Cuaca hari itu cukup cerah sehingga perjalanan kami lancar dan tiba di Petaling dengan selamat. Biasanya perjalanan lebih dari tiga jam kalau musim hujan, karena jalanannya yang belum diaspal dan bertanah liat serta berlubang yang mengakibatkan jalannya licin, berlumpur dan kendaraan banyak yang terperosok.
[mks_tabs nav=”horizontal”]
[mks_tab_item title=”Info”]
Kami tiba di Petaling Pal 3 tepat pukul 13:00 WIB, kami disambut dengan gembira oleh umat yang sudah menunggu kehadiran kami. Setelah makan siang dan mempersiapkan diri kami kemudian berangkat ke Pal 18 untuk memimpin ibadat Kamis Putih pukul 15:00 WIB. Perjalanan dari Pal 3 menuju Pal 18 cukup membutuhkan waktu satu setengah jam, karena banyak lumpur dan jalanan berlubang. Ini membuat kami terlambat dan memulai ibadat pukul 15:30 WIB. Ketika kami tiba umat sudah berkumpul di salah satu rumah yang biasa dipakai untuk ibadat dan Perayaan Ekaristi.
Meski pelaksanaan ibadat dalam suasana sederhana dan yang hadir tidak sebanyak yang kami harapkan, namun cukup meriah dan berkesan. Para umat yang hadir sangat bersyukur karena mereka dilayani meski tempat mereka cukup jauh. Selesai ibadat kami ramah-tamah bersama mereka yang telah menyediakan hidangan bagi kami. Saat makan bersama ini walaupun waktunya singkat mereka mensharingkan pergulatan iman dan hidup mereka, yang menggambarkan bahwa mereka bangga dan bahagia menjadi orang Katolik meski minoritas. Namun mereka berelasi dengan tetangga dengan damai dan rukun.
Kami kemudian kembali ke Pal 3 untuk memimpin ibadat pukul 18.00 WIB namun kami tiba pukul 18:30 WIB. Kami memulai ibadat pukul 19:00 WIB karena sebelum ibadat kami mempersiapkan petugas liturgi termasuk koor. Yang memimpin ibadat Sr.Yuli sedangkan Sr.Vina membantu koor. Umat banyak yang hadir dan gereja cukup penuh. Dalam kesederhanaan kami merayakan Kamis putih dengan khidmat dan penuh syukur. Selesai ibadat kami bersama umat melatih koor bersama-sama untuk persiapan Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Keesokan harinya, kami mengadakan bina iman dengan anak-anak TK dan SD, membersihkan kapel, jalan salib dan mempersiapkan liturgi untuk perayaan ibadat Jumat Agung. Sr.Vina dan Sdri. Alusia melatih koor bersama umat. Untuk ibadat penghormatan Salib, Pal 18 bergabung di Pal 3 pukul 15:00 WIB.
Banyak umat yang hadir termasuk anak-anak, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang walaupun tidak seketat di tempat lain. Untuk menyadarkan mereka untuk jaga jarak dan setia menggunakan masker cukup sulit. Mereka merasa tidak perlu dan tidak akan mungkin terkena Covid-19. Untuk itu kami selalu mengingatkan mereka bahwa virus tidak kita lihat namun bisa menyebar di mana saja.
Pada hari Sabtu Suci pagi, kami membersihkan gereja, dekorasi , latihan koor dan mempersiapkan petugas-petugas liturgi untuk perayaan Vigili Paskah bersam RD. Dwi SCJ. Siang hari kami mengunjungi beberapa keluarga yang rumahnya dekat gereja. Kebanyakan dari mereka adalah buruh yang bekerja di perkebunan sawit. Dari sharing mereka kami mendengar betapa sulit dan luar biasanya perjuangan mereka demi kelangsungan hidup keluarga. Namun mereka tetap aktif mengikuti kegiatan-kegiatan gereja.
Dalam kunjungan ini yang sangat berkesan adalah perjuangan hidup seorang anak yang berumur 9 tahun. Ia lahir dari keluarga sederhana, bapanya buruh sawit, ibunya penjahit yang sekarang penghasilannya sangat menurun. Ibunya sejak lahir tidak bisa jalan, dan kalau ke gereja membutuhkan orang untuk mendorong kursi rodanya. Keadaan ini membuat anak laki-laki sulung dari 3 bersaudara ini, yang berusia 9 tahun itu harus dewasa sebelum waktunya. Dia lah yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan ibunya, seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan sebagainya. Ia juga harus mengasuh adiknya yang berusia satu tahun. Setiap hari Minggu dan hari raya lainnya kalau ayahnya belum pulang, ia membawa ibunya serta adik-adiknya ke gereja. Saat kami mengunjungi rumah mereka, ia sedang membereskan alat makanan dan membersihkan rumah.
Bagi saya anak ini merupakan anak ajaib dan luar biasa. Semoga masa depannya cerah. Dari dia saya belajar untuk terus mensyukuri hidup dan melayani sesama dengan sungguh-sungguh dan penuh sukacita. Pengalaman bersama umat stasi merupakan hadiah Paskah yang terindah bagi saya di tahun 2021. Tuhan menunjukkan jalan bagi saya untuk setia dan tekun dalam segala hal yang membawa berkat bagi sesama.
Pelayanan selama Tri Hari Suci ini, sungguh berkesan bagi saya karena ini pengalaman pertama untuk memimpin ibadat di hari raya besar. Penyambutan umat dan partisipasi mereka dalam liturgi sangat membantu kepercayaan diri saya untuk memimpin ibadat. Pengalaman ini juga membuat saya semakin bersyukur akan rahmat panggilan saya sebagai FMM dan menyadari bahwa umat sungguh merindukan kehadiran kita (suster) di tengah mereka. Kehadiran kita mampu menguatkan mereka baik dalam iman maupun dalam perjuangan hidup mereka.
Salam kasih dan sukacita Paskah!
Sr. Yuliana Minus, FMM
Komunitas Jambi
[/mks_tab_item]
[mks_tab_item title=”Foto-foto”]
![Bersama Anak-anak sekolah minggu setelah lomba mewarnai](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/Bersama-Anak-anak-sekolah-minggu-setelah-lomba-mewarnai-1-min.jpg)
Bersama Anak-anak sekolah minggu setelah lomba mewarnai
![Bersama OMK](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/Bersama-OMK-min.jpg)
Bersama OMK
![Bersama Romo Dwi setelah hari Raya Paskah](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/Bersama-Romo-Dwi-setelah-hari-Raya-Paskah-min.jpg)
Bersama Romo Dwi setelah hari Raya Paskah
![Ibadat di Gerjeja Stasi Petaling](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/Ibadat-di-Gerjeja-Stasi-Petaling-min.jpg)
Ibadat di Gerjeja Stasi Petaling
![Ibadat di Gerjeja Stasi Petaling](https://fmmindonesia.org/wp-content/uploads/Ibadat-di-rumah-umat.-min.jpg)
Ibadat di Gereja Stasi Petaling
[/mks_tab_item]
[/mks_tabs]