Rekoleksi Putri Asrama Apansa
February 8, 2023ABU Di Hari Rabu
February 19, 2023Bulan Januari merupakan bulan yang spesial bagi RS St. Theresia Jambi, karena 26 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 Januari 1997, rumah sakit Theresia diresmikan menjadi Rumah Sakit Umum. Peristiwa ini lah yang setiap tahun disyukuri dengan mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun tersebut. Salah satu kegiatan yang digelar dalam kesempatan ini adalah kegiatan Bakti Sosial kepada masyarakat di daerah Tanjung Jabung Barat yaitu Puskesmas Rawat Inap Suban.
Puskesmas Rawat Inap Suban ini berada di daerah Simpang Rambutan yang adalah salah satu stasi dibawah Paroki St. Theresia Jambi. Waktu tempuh perjalanan dari Kota Jambi menuju lokasi Baksos sekitar 4 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Kegiatan baksos ini dikoordinir oleh Ibu Tri Wahyuni yaitu salah satu karyawan RS St. Theresia Jambi.
Sesuai dengan kesepakatan bersama dan dengan pertimbangan waktu perjalanan yang dibutuhkan maka pagi itu tgl 4 Februari 2023, sekitar pkl. 06.00 WIB kami sudah berangkat menuju lokasi. Perjalanan yang panjang namun tidak terasa melelahkan karena suasana didalam mobil yang begitu akrab dan gembira. Saat kami tiba di lokasi, masyarakat sudah memenuhi halaman Puskesmas Suban. Kami semakin bersemangat melihat antusiasme dari masyarakat terhadap kegiatan baksos ini. Kami di terima baik oleh keluarga besar Puskesmas Suban dan tidak lama setelah acara penyambutan sederhana, kami langsung menyebar ke pos masing-masing yang sudah disiapkan, untuk memulai pelayanan kami.
Kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter syaraf, dokter anak dan dokter umum, setelah pemeriksaan ada pemberian obat gratis kepada masyarakat. kami bahu-membahu dalam bekerjasama untuk menyukseskan pelayanan ini. Saya merasakan betapa kami sangat antusias dengan pelayanan ini, terlihat dari setiap pribadi yang begitu cekatan dalam melayani meski hanya di temani air putih.
Sabda Tuhan yang kemudian muncul didalam hati saya dan menjadi bahan refleksi yaitu: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus” (Luk.4:43-44). Seperti teman-teman dari rumah sakit, para perawat, beserta para dokter yang yang meskipun sibuk di Rumah Sakit, namun masih menyempatkan diri dan memberikan waktu untuk menebarkan kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan di tempat lain dengan penuh semangat.
Selain itu ada juga perasaan bahagia ketika mendapati pasien puas dengan pelayanan kami. Nampak dari senyuman yang terpancar melalui raut wajah mereka sambil berujar: “Terima kasih banyak untuk RS St. Theresia”. Kegiatan kami berakhir sekitar pkl. 15.00 WIB, kami berpamitan untuk kembali ke Jambi.
Saya bersyukur boleh mengikuti kegiatan ini. Peristiwa ini mengajari saya betapa pentingnya berbagi kasih meskipun dalam hal-hal yang sederhana, dan ketika itu bisa membuat orang lain merasa bahagia, maka peristiwa berbagi kasih ini menjadi lebih bermakna.
Yustantika, FMM